Desainer asal negeri sakura, Masako Oka menggelar peragaan busana di Tokyo beberapa waktu yang lalu (21/07/2011). Busana yang diperagakan merupakan pakaian pernikahan untuk wanita yang ramah lingkungan. Bahan yang digunakan untuk dijadikan kain berasal dari serat tumbuhan jagung dan tetumbuhan yang melalui proses pengeringan.
Tujuan diadakannya pagelaran busana salah satunya mengajak untuk bergaya hidup rendah karbon atau ramah lingkungan.
Pengertian Low-Carbon Lifestyle
Gaya hidup rendah carbon (Low-Carbon Lifestyle) merupakan istilah lain untuk bersahabat dengan lingkungan. Bila kita mendengar kata ramah lingkungan salah satu mekanismenya adalah dengan menjalani kehidupan yang meminimalisir pengeluaran zat karbondioksida pada lingkungan.
Saat ini sudah banyak masyarakat yang cenderung memilih menjalani gaya hidup rendah karbon, sehingga dalam menjalankan kehidupan sehari-hari senantiasa hidup sehat ramah lingkungan. Seperti bike to work, esensi dari gaya hidup bersepeda adalah meminimalisir polusi zat karbondioksida di ruang gerak yang dihirup udaranya. Yang takkalah besar manfaatnya adalah meminimalisir penggunaan mobil pribadi, menumbuhkan kesadaran publik tentang konservasi energi. Misalnya, hemat penggunaan listrik; mematikan listrik yang tidak dipakai atau pada siang hari.
Lantas bagaimana dengan peraturan berkendaraan wajib menyalakan lampu di siang hari? Apakah pancaran sinarnya tidak akan menambah pada efek rumah kaca? Ah, dari busana kok nyambung ke efek rumah kaca sih…. Wkwkwk [sumber]